" whoosh ! " , bunyi angin yang menderu kuat menyelak sedikit niqab yang sudah terletak di wajah. Angin menderu kuat , menandakan cuaca agak sejuk malam ini . Musim sejuk sudah hampir bermula . Aku melihat jam yang ada di tangan .. Tepat pukul 4.30 ptg. Setengah jam lagi masuk waktu maghrib . Aku pun mempercepatkan langkahku untuk ke mat'am shabrawi . Lorong-lorong di haiyu sabie' agak sibuk , perhentian bas agak sesak dengan orang-orang yang menunggu bas dan teksi . Ketika itu jalan raya agak Zahmah. mudah sedikit untuk aku melintas.
" 'aiza khamsa tashar shish tawook kibr wa khamsatashar shawirma kibr ! " Jelas kedengaran temanku memesan makanan yang ingin kami beli . Malam ini Markaz perkemas ada tetamu dari TPJC . Aku dan temanku ditugaskan untuk membeli makanan kerana hanya kami yang " tak bekerja " .Keadaan Mat'am shabrawi juga sama seperti keadaan jalan raya . Zahmah. Rimas menunggu di dalam , aku pun mengatur langkah menunggu di luar sambil menikmati angin senja .
Di depan mat'am ,ada satu tong sampah besar . Di situ aku terlihat dua kelibat anak kecil , seorang perempuan dan seorang lelaki , umur mereka ... mungkin 3 dan 4 tahun . Aku terdiam melihat mereka. Mataku tajam tertumpu pada apa yang sedang mereka lakukan . Nafasku seolah-olah terhenti . " Ya rab... Ya rab.. " lidahku tak henti menyebut kalimah itu . Rambut yang kusut masai ... comot .. pakaian yang hitam kotor ... mengusung kereta sorong ' bekyak ' ( karang guni ) mencari sisa-sisa makanan dari dalam tong sampah . Ku lihat bibir mereka terukir senyuman . Anak lelaki yang lebih kecil dengan segenap upaya cuba menolak kereta sorong itu , ingin keluar dari kawasan itu , tapi tak mampu . Bergenang kelopak mata ku dengan air jernih ..
Tiba-tiba datang seorang lelaki , dengan suara yang tinggi menghalau mereka pergi . Ku palingkan wajahku ke tempat lain , ku lihat sepasang anak lelaki dan perempuan yang mungkin sebaya dengan mereka , sedang berjalan ke mat'am shabrawi ... dengan ibu dan ayah , dengan pakaian indah , dengan wajah ceria dan bersinar . Aku lantas palingkan wajahku , untuk mencari anak lelaki yang dihalau pergi ... tapi mereka telah jauh hilang dari pandangan ... Aku terdiam lagi.. Kini ku cuba menahan esakan tangisku .. " kenapa begitu sekali nasib mereka , itu bukan tempat mereka , itu bukan apa yang mereka harus lakukan " hatiku menjerit " Tolong.. tolong mereka ... hentikan episod duka dari hidup mereka.. " ...
sayangnya.. itulah yang kita namakan kehidupan... Antara Dua Darjat , Miskin dan Kaya . Yang kaya punya segala kesenangan dan kuasa .... yang Miskin hanya mampu melihat dan tersenyum , walau nanti mereka yang ditindas ,dihina,mungkin,mereka tlh lama terima..ini adalah satu ketetapan ... mungkin , pada mereka , lahir dalam kemiskinan adalah satu ketetapan, yang tak boleh diubah , mungkin mereka fikir mereka tak mampu mengubah apa-apa kerana ini adalah satu Ketetapan .
hakikatnya,ANTARA DUA DARJAT hanya wujud tika kita ada di depan Rabbul Jaliil,pada hari ketetapan nanti." Innallaha laa yughaiyiru maa biqaumin , hatta yughaiyiru maa bianfusihim "
0 comments:
Post a Comment