CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Saturday, March 23, 2013

....Episod 260.... - Airmata itu -




Bismillahil waduudul ghafuur ,

Kata orang bijak pandai , sabar itu tak mudah , tapi dengan sabar semuanya akan menjadi mudah . Sabar itu memang tak mudah . Bayangkan kalau kita perlu lakukan sesuatu yang kita tak suka , untuk mendapatkan apa yang kita suka . Kalau sekali dua tak apa , tapi kita perlu lakukannya berkali kali , dan mengorbankan setiap minit yang kita ada untuk sesuatu .

Dah hampir 6 tahun aku kat sini . Kalau aku harus pandang ke belakang dan melihat semula perjalanan yang dah aku lalui kat sini , aku hanya mampu tersenyum . Walau berjuta bayaran yang diberi , tetap tak boleh membeli kedewasaan yang dah aku raih dengan keringat dan airmata . kedewasaan yang menjadikan aku seorang manusia . kedewasaan yang terbentuk dari satu perpisahan dengan keluarga di singapura.... dan berakhir dengan perpisahan keluarga di mesir ini nanti .

Perpisahan itu sebenarnya sinonim dengan insan yang bergelar pelajar di perantauan . Kerana ia sering berlaku . dan kekerapannya membuatkan kita lali dengan perpisahan . Sepatutnya begitu . Tapi aku rasa ianya tak berlaku pada aku . Aku masih belum biasa . Kerana airmata ini semakin aktif . Airmata ini semakin mudah mengalir . Airmata ini seolah2 tidak pernah jemu , tidak pernah . Airmata ini seperti menjerit meminta kebebasannya . Airmata ini semakin suka untuk mendampingi aku .

Beberapa hari yang lepas , aku bertemu dengan teman lama yang belajar di madrasah khutut khalil agha di babusya'riah ust faizul azmir . Katanya di awal pertemuan , " ukhti , addinun nasihah maka ana nak beritahu ukhti , apapun yang kita ada di sini adalah kesempatan . kesempatan untuk melakukan sesuatu . selagi ada kesempatan , kita kena ambil " Belajar khat itu juga satu kesempatan . Belajar Al-Quran itu juga satu kesempatan , Hadhir dalam setiap majlis ilmu itu juga satu kesempatan . Bertemu dengan insan2 mulia di bumi barakah ini juga satu kesempatan . Al-muhim , jangan sia2kan kesempatan yang ada . Ade satu lagi kesempatan . Kesempatan berkeluarga . Di bumi ini Allah ajar aku mengambil kesempatan yang ada untuk belajar mencintai orang2 yang dekat dengan kita , dan menzahirkan cinta kita pada mereka .

Memang dari mula aku datang sini, aku tak pernah tahu kalau aku akan punya teman2 yang sangat masya Allah hebatnya , baiknya , dan sentiasa sudi untuk menemani . Aku memang tidak tahu . Yang aku tahu , mungkin aku akan bersendiri . dan aku memang suka bersendirian . Aku hargai kesunyian . Tapi terlalu ramai yang mengajar aku kalau bersama2 itu indah , bersama2 itu penuh barakah , bersama2 itu adalah kita , tolibul ilm . Mereka yang mengajar aku erti kebersamaan itu telah pulang . Masing2 memegang panji perjuangan . dan mujur sebelum mereka pulang , kasih sayang , cinta dan semangat kebersamaan itu telah mereka sebarkan dan tanamkan dalam jiwa adik2 yang baru datang . Aku tau aku tak perlu risaukan adik2 , kerana teman2 dan sahabat2 yang lain dah selesaikan tugas itu . Yang tinggal sekarang adalah ingatan pada senyuman dan gelak tawa mereka dan tangisan kita semua . Berjuang sememangnya bukan mudah , tapi bila dibuat bersama , beban dan tanggungjawab dipikul bersama , yang berat terasa ringan yang susah terasa mudah .

Alhamdulillah untuk semua yang dah terjadi . sekarang , tangisan aku bukan lagi bererti kalau sesuatu itu beban yang susah dilaksana , tapi tangisan itu hanya terlalu suka mendampingi aku ... kerana kalau dulu setiap kali menangis akan ade bisikan mengalah dan ingin putus asa ..... kini .... tangisan itu akan ditemani senyuman ... pasti akan ditemani senyuman .... kerana mereka ditakdir bersama .... selamanya ...