Bismillahil waduudul ghafuur
Mak kata dulu " erti hidup itu pada memberi , beri selagi termampu " jangan risau berapa banyak kita bagi kak .. ni semua milik Allah , kita beri kat orang , Allah beri kat kita . Allah tu maha melihat kak ". Itu pesan mak pada saya dulu sewaktu sedang duduk santai di meja makan ruang tamu . Tengahari itu , saya sebenarnya kurang mengerti bila mak kata erti hidup pada memberi . Tapi saya cukup faham kalau Allah itu maha melihat . Untuk seorang wanita ibu pendidik dan isteri yang telah lalui bermacam2 situasi dalam hidup , kata2 mak , nampak ringkas , sering tersusun cantik tetapi selalu membawa erti yang sangat dalam . Mak suka dengan peribahasa dan kiasan orang lama . Pada mak , ada ibrah dan kebenaran di sebalik kata2 tersebut . Pesan mak pada saya tak banyak . Selain sabar sabar dan sabar , mak selalu pesan jangan sombong dengan kawan2 . Sebab mak tahu , terkadang saya lebih suka duduk dalam dunia saya sendiri . Sendiri . kadang2 bersama keluarga .
waktu sekolah dulu , kalau kawan2 ajak keluar tanpa ada sebab penting , saya selalu mengelak . Macam2 alasan saya bagi . Saya taknak keluar . Di saat kawan2 yang lain mungkin enjoy keluar dengan kawan2.. , keluar makan , jalan2 , tengok wayang , saya lebih suka di rumah . Mungkin membaca , mungkin menulis , mungkin menonton tv atau mungkin ke library sendiri . Mungkin... mak nampak semua tu . tak...mak pasti nampak semua tu . Saya active di sekolah , di luar sekolah .. tapi selesai saja aktiviti saya akan letak hp jauh2 dari saya bahkan off kalau perlu . Saya seolah2 tak beri ruang pada kawan2 utk berkawan lebih dari aktiviti . Tapi .. bila mereka ada masaalah , saya lebih dari sedia untuk mendengar dan memberi sepatah dua kata memujuk . kadang2 cuma mendengar sahaja . Dari situ saya dikenali sebagai orang yang rasional . yang sukar dipengaruhi emosi dan keadaan . mereka kata saya punya simpati dan empati . hakikatnya yang saya ada adalah masa dan kesempatan . Masa untuk mendengar dan kesempatan untuk cuba mengerti keadaan . Tapi tetap kalau diberi pilihan saya pilih untuk ada dalam dunia saya sendiri .
Sebelum saya berangkat ke mesir , mak pesan dalam surat mak . Mak kata jangan sombong dengan kawan2 . Waktu tu saya tahu , lepas ni mungkin saya akan hilang masa sendiri saya . cuma yang saya tak tahu adalah macamana saya akan hadapi situasi tu nanti . Saya tak tau kalau saya akan terluka dengan keadaan saya nanti ..
Sepanjang saya berkawan kat mesir ni , saya tak nafikan kalau kadang2 ada keadaan yang saya agak mementingkan diri sendiri , adakala saya marah dengan kawan2 ... walaupun saya tak luahkan , reaksi saya pada emosi2 negatif saya adalah diam membisu tanpa suara . Tapi saya cuba untuk pastikan perasaan2 tu tak lama . dan saya akan yakinkan mereka kalau saya hanya letih dan mereka bukan penyebabnya . saya akan cuba dan cuba untuk sentiasa sembunyikan perasaan saya . Biar mereka tak tahu lubuk duka yang ada dalam hati saya . Saya akan cuba dan cuba untuk ada dengan mereka apa pun situasi saya. sakit?sedih?penat? , itu bukan urusan mereka. itu urusan saya. yang penting , saya ada dengan mereka waktu mereka perlukan saya . walaupun saya akan diketepikan bila mereka gembira , saya tak pernah kisah . sebab erti kebahagiaan dan senyuman saya bukan itu . Erti kebahagiaan dan senyuman saya pada memberi bila saya mampu . dan melihat semua orang tersenyum .
Saya puas dengan apa yang saya mampu beri . walau kadang2 terasa kesal kerana tak mampu beri lebih dari itu . Setiap kali ada yang meminta untuk didengar , saya akan letak tepi perasaan saya , letih saya dan segala masaalah saya untuk beri tumpuan pada apa yang ingin mereka luahkan . Tapi , saya juga manusia biasa . Kadang2 terlebih memberi tumpuan kepada pihak2 tertentu sehingga yang lain merasa terabai . Ada yang merasa kalau saya hanya dengan dunia saya sendiri . memikirkan diri saya sendiri . Tidak peka dengan perasaan orang lain . Saya mengaku , saya adalah orang yang mendengar saya bukan yang meluah . Kadang2 ada yang perlu saya fikirkan.. ada yang perlu saya uruskan .. ada yang perlu saya korbankan .. saya juga manusia biasa yang merasa letih dan sedih bila ada yang melontarkan kata2 begitu pada saya ketika mereka tidak tahu susah yang sedang saya lalui . Kadang2 saya tertanya sendiri , sudah cukup rasanya apa yang saya lakukan selama ini untuk menjadikan saya orang yang tidak sombong dengan teman2.
Saya tidak pernah meminta apa2 balasan untuk setiap minit yang saya habiskan bersama mereka . Saya dibesarkan dan dididik untuk memberi dan memberi dan jangan pernah terfikirkan apa2 balasan . itu saya . Mak saya ajar , kalau orang kasi kita tuba sekalipun , biarkan , kita beri saja madu pada orang . Saya memang bukan orang yang akan luahkan perasaan saya secara empat mata dengan sesiapapun , yang saya minta dari semua teman2 hanya satu pengertian . Kalau saya orangnya begitu . fahamilah . Saya juga manusia . saya juga perempuan . Saya juga ada perasaan dan saya juga diuji . Merahsiakan perasaan dan keadaan diri saya memang akan menimbulkan salah faham yang banyak . Tapi saya tak pernah peduli , kerana bukan redha mereka yang saya minta dan saya hajatkan. Tapi redha tuhan . sekali lagi , saya juga manusia , saya harapkan pada mereka yang benar2 kenal saya untuk mengerti saya dan bahasa yang sedang dituturkan hati saya . Kalau itupun saya tak mampu untuk dapatkan .... maka biarlah saya sendiri . dalam dunia saya . itu lebih baik .
Yang namanya manusia itu , memang kelakuan dan cara fikirnya susah nak diduga . Saya heran , benar2 heran . orang yang sentiasa punya masa kosong ketika diajak utk bersama gembira atau duka tentunnya akan ada masa untuk bersama dan akan dihargai .... orang yang sangat sibuk , ketika cuba sedaya upaya dan hanya mampu meluahkan masa untuk bersama ketika duka , walau hanya sehari dua , tapi perlu mengorbankan banyak perkara , tetap dibilang kurang peduli . sedangkan yang tiada masa itu menghadirkan mujahadah yang tiada siapa tau kadarnya .... Manusia... memang manusia... mungkin ini yang namanya hidup . tiada apa yang indah kalau tujuannya bukan pada pemilik hati .
Sungguh , saya bukan mengadu , hanya heran ... dengan yang namanya manusia.... kerana masih mentah dengan hidup , perkara biasa ini menghairankan saya .
Hati saya tetap membisikkan ayat yang sama ... biarkan saya... dalam dunia saya sendiri ... kerana di situ ada kebahagiaan yang istimewa untuk saya.. :)
Mak kata dulu " erti hidup itu pada memberi , beri selagi termampu " jangan risau berapa banyak kita bagi kak .. ni semua milik Allah , kita beri kat orang , Allah beri kat kita . Allah tu maha melihat kak ". Itu pesan mak pada saya dulu sewaktu sedang duduk santai di meja makan ruang tamu . Tengahari itu , saya sebenarnya kurang mengerti bila mak kata erti hidup pada memberi . Tapi saya cukup faham kalau Allah itu maha melihat . Untuk seorang wanita ibu pendidik dan isteri yang telah lalui bermacam2 situasi dalam hidup , kata2 mak , nampak ringkas , sering tersusun cantik tetapi selalu membawa erti yang sangat dalam . Mak suka dengan peribahasa dan kiasan orang lama . Pada mak , ada ibrah dan kebenaran di sebalik kata2 tersebut . Pesan mak pada saya tak banyak . Selain sabar sabar dan sabar , mak selalu pesan jangan sombong dengan kawan2 . Sebab mak tahu , terkadang saya lebih suka duduk dalam dunia saya sendiri . Sendiri . kadang2 bersama keluarga .
waktu sekolah dulu , kalau kawan2 ajak keluar tanpa ada sebab penting , saya selalu mengelak . Macam2 alasan saya bagi . Saya taknak keluar . Di saat kawan2 yang lain mungkin enjoy keluar dengan kawan2.. , keluar makan , jalan2 , tengok wayang , saya lebih suka di rumah . Mungkin membaca , mungkin menulis , mungkin menonton tv atau mungkin ke library sendiri . Mungkin... mak nampak semua tu . tak...mak pasti nampak semua tu . Saya active di sekolah , di luar sekolah .. tapi selesai saja aktiviti saya akan letak hp jauh2 dari saya bahkan off kalau perlu . Saya seolah2 tak beri ruang pada kawan2 utk berkawan lebih dari aktiviti . Tapi .. bila mereka ada masaalah , saya lebih dari sedia untuk mendengar dan memberi sepatah dua kata memujuk . kadang2 cuma mendengar sahaja . Dari situ saya dikenali sebagai orang yang rasional . yang sukar dipengaruhi emosi dan keadaan . mereka kata saya punya simpati dan empati . hakikatnya yang saya ada adalah masa dan kesempatan . Masa untuk mendengar dan kesempatan untuk cuba mengerti keadaan . Tapi tetap kalau diberi pilihan saya pilih untuk ada dalam dunia saya sendiri .
Sebelum saya berangkat ke mesir , mak pesan dalam surat mak . Mak kata jangan sombong dengan kawan2 . Waktu tu saya tahu , lepas ni mungkin saya akan hilang masa sendiri saya . cuma yang saya tak tahu adalah macamana saya akan hadapi situasi tu nanti . Saya tak tau kalau saya akan terluka dengan keadaan saya nanti ..
Sepanjang saya berkawan kat mesir ni , saya tak nafikan kalau kadang2 ada keadaan yang saya agak mementingkan diri sendiri , adakala saya marah dengan kawan2 ... walaupun saya tak luahkan , reaksi saya pada emosi2 negatif saya adalah diam membisu tanpa suara . Tapi saya cuba untuk pastikan perasaan2 tu tak lama . dan saya akan yakinkan mereka kalau saya hanya letih dan mereka bukan penyebabnya . saya akan cuba dan cuba untuk sentiasa sembunyikan perasaan saya . Biar mereka tak tahu lubuk duka yang ada dalam hati saya . Saya akan cuba dan cuba untuk ada dengan mereka apa pun situasi saya. sakit?sedih?penat? , itu bukan urusan mereka. itu urusan saya. yang penting , saya ada dengan mereka waktu mereka perlukan saya . walaupun saya akan diketepikan bila mereka gembira , saya tak pernah kisah . sebab erti kebahagiaan dan senyuman saya bukan itu . Erti kebahagiaan dan senyuman saya pada memberi bila saya mampu . dan melihat semua orang tersenyum .
Saya puas dengan apa yang saya mampu beri . walau kadang2 terasa kesal kerana tak mampu beri lebih dari itu . Setiap kali ada yang meminta untuk didengar , saya akan letak tepi perasaan saya , letih saya dan segala masaalah saya untuk beri tumpuan pada apa yang ingin mereka luahkan . Tapi , saya juga manusia biasa . Kadang2 terlebih memberi tumpuan kepada pihak2 tertentu sehingga yang lain merasa terabai . Ada yang merasa kalau saya hanya dengan dunia saya sendiri . memikirkan diri saya sendiri . Tidak peka dengan perasaan orang lain . Saya mengaku , saya adalah orang yang mendengar saya bukan yang meluah . Kadang2 ada yang perlu saya fikirkan.. ada yang perlu saya uruskan .. ada yang perlu saya korbankan .. saya juga manusia biasa yang merasa letih dan sedih bila ada yang melontarkan kata2 begitu pada saya ketika mereka tidak tahu susah yang sedang saya lalui . Kadang2 saya tertanya sendiri , sudah cukup rasanya apa yang saya lakukan selama ini untuk menjadikan saya orang yang tidak sombong dengan teman2.
Saya tidak pernah meminta apa2 balasan untuk setiap minit yang saya habiskan bersama mereka . Saya dibesarkan dan dididik untuk memberi dan memberi dan jangan pernah terfikirkan apa2 balasan . itu saya . Mak saya ajar , kalau orang kasi kita tuba sekalipun , biarkan , kita beri saja madu pada orang . Saya memang bukan orang yang akan luahkan perasaan saya secara empat mata dengan sesiapapun , yang saya minta dari semua teman2 hanya satu pengertian . Kalau saya orangnya begitu . fahamilah . Saya juga manusia . saya juga perempuan . Saya juga ada perasaan dan saya juga diuji . Merahsiakan perasaan dan keadaan diri saya memang akan menimbulkan salah faham yang banyak . Tapi saya tak pernah peduli , kerana bukan redha mereka yang saya minta dan saya hajatkan. Tapi redha tuhan . sekali lagi , saya juga manusia , saya harapkan pada mereka yang benar2 kenal saya untuk mengerti saya dan bahasa yang sedang dituturkan hati saya . Kalau itupun saya tak mampu untuk dapatkan .... maka biarlah saya sendiri . dalam dunia saya . itu lebih baik .
Yang namanya manusia itu , memang kelakuan dan cara fikirnya susah nak diduga . Saya heran , benar2 heran . orang yang sentiasa punya masa kosong ketika diajak utk bersama gembira atau duka tentunnya akan ada masa untuk bersama dan akan dihargai .... orang yang sangat sibuk , ketika cuba sedaya upaya dan hanya mampu meluahkan masa untuk bersama ketika duka , walau hanya sehari dua , tapi perlu mengorbankan banyak perkara , tetap dibilang kurang peduli . sedangkan yang tiada masa itu menghadirkan mujahadah yang tiada siapa tau kadarnya .... Manusia... memang manusia... mungkin ini yang namanya hidup . tiada apa yang indah kalau tujuannya bukan pada pemilik hati .
Sungguh , saya bukan mengadu , hanya heran ... dengan yang namanya manusia.... kerana masih mentah dengan hidup , perkara biasa ini menghairankan saya .
Hati saya tetap membisikkan ayat yang sama ... biarkan saya... dalam dunia saya sendiri ... kerana di situ ada kebahagiaan yang istimewa untuk saya.. :)