CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Friday, May 10, 2013

....Episod 262.... - Erti hidup -

Bismillahil waduudul ghafuur

Mak kata dulu " erti hidup itu pada memberi , beri selagi termampu " jangan risau berapa banyak kita bagi kak .. ni semua milik Allah , kita beri kat orang , Allah beri kat kita . Allah tu maha melihat kak ". Itu pesan mak pada saya dulu sewaktu sedang duduk santai di meja makan ruang tamu . Tengahari itu , saya sebenarnya kurang mengerti bila mak kata erti hidup pada memberi . Tapi saya cukup faham kalau Allah itu maha melihat . Untuk seorang wanita ibu pendidik dan isteri yang telah lalui bermacam2 situasi dalam hidup , kata2 mak , nampak ringkas , sering tersusun cantik tetapi selalu membawa erti yang sangat dalam . Mak suka dengan peribahasa dan kiasan orang lama . Pada mak , ada ibrah dan kebenaran di sebalik kata2 tersebut . Pesan mak pada saya tak banyak . Selain sabar sabar dan sabar , mak selalu pesan jangan sombong dengan kawan2 . Sebab mak tahu , terkadang saya lebih suka duduk dalam dunia saya sendiri . Sendiri . kadang2 bersama keluarga .

waktu sekolah dulu , kalau kawan2 ajak keluar tanpa ada sebab penting , saya selalu mengelak . Macam2 alasan saya bagi . Saya taknak keluar . Di saat kawan2 yang lain mungkin enjoy keluar dengan kawan2.. , keluar makan , jalan2 , tengok wayang , saya lebih suka di rumah . Mungkin membaca , mungkin menulis , mungkin menonton tv atau mungkin ke library sendiri . Mungkin... mak nampak semua tu . tak...mak pasti nampak semua tu . Saya active di sekolah , di luar sekolah .. tapi selesai saja aktiviti saya akan letak hp jauh2  dari saya bahkan off kalau perlu . Saya seolah2 tak beri ruang pada kawan2 utk berkawan lebih dari aktiviti . Tapi .. bila mereka ada masaalah , saya lebih dari sedia untuk mendengar dan memberi sepatah dua kata memujuk . kadang2 cuma mendengar sahaja . Dari situ saya dikenali sebagai orang yang rasional . yang sukar dipengaruhi emosi dan keadaan . mereka kata saya punya simpati dan empati . hakikatnya yang saya ada adalah masa dan kesempatan . Masa untuk mendengar dan kesempatan untuk cuba mengerti keadaan . Tapi tetap kalau diberi pilihan saya pilih untuk ada dalam dunia saya sendiri .

Sebelum saya berangkat ke mesir , mak pesan dalam surat mak . Mak kata jangan sombong dengan kawan2 . Waktu tu saya tahu , lepas ni mungkin saya akan hilang masa sendiri saya . cuma yang saya tak tahu adalah macamana saya akan hadapi situasi tu nanti . Saya tak tau kalau saya akan terluka dengan keadaan saya nanti ..

Sepanjang saya berkawan kat mesir ni , saya tak nafikan kalau kadang2 ada keadaan yang saya agak mementingkan diri sendiri , adakala saya marah dengan kawan2 ... walaupun saya tak luahkan , reaksi saya pada emosi2 negatif saya adalah diam membisu tanpa suara . Tapi saya cuba untuk pastikan perasaan2 tu tak lama . dan saya akan yakinkan mereka kalau saya hanya letih dan mereka bukan penyebabnya . saya akan cuba dan cuba untuk sentiasa sembunyikan perasaan saya . Biar mereka tak tahu lubuk duka yang ada dalam hati saya . Saya akan cuba dan cuba untuk ada dengan mereka apa pun situasi saya. sakit?sedih?penat? , itu bukan urusan mereka. itu urusan saya. yang penting , saya ada dengan mereka waktu mereka perlukan saya . walaupun saya akan diketepikan bila mereka gembira , saya tak pernah kisah . sebab erti kebahagiaan dan senyuman saya bukan itu . Erti kebahagiaan dan senyuman saya pada memberi bila saya mampu . dan melihat semua orang tersenyum .

Saya puas dengan apa yang saya mampu beri . walau kadang2 terasa kesal kerana tak mampu beri lebih dari itu . Setiap kali ada yang meminta untuk didengar , saya akan letak tepi perasaan saya , letih saya dan segala masaalah saya untuk beri tumpuan pada apa yang ingin mereka luahkan . Tapi , saya juga manusia biasa . Kadang2 terlebih memberi tumpuan kepada pihak2 tertentu sehingga yang lain merasa terabai . Ada yang merasa kalau saya hanya dengan dunia saya sendiri . memikirkan diri saya sendiri . Tidak peka dengan perasaan orang lain . Saya mengaku , saya adalah orang yang mendengar saya bukan yang meluah . Kadang2 ada yang perlu saya fikirkan.. ada yang perlu saya uruskan .. ada yang perlu saya korbankan .. saya juga manusia biasa yang merasa letih dan sedih bila ada yang melontarkan kata2 begitu pada saya ketika mereka tidak tahu susah yang sedang saya lalui . Kadang2 saya tertanya sendiri , sudah cukup rasanya apa yang saya lakukan selama ini untuk menjadikan saya orang yang tidak sombong dengan teman2.

Saya tidak pernah meminta apa2 balasan untuk setiap minit yang saya habiskan bersama mereka . Saya dibesarkan dan dididik untuk memberi dan memberi dan jangan pernah terfikirkan apa2 balasan . itu saya . Mak saya ajar , kalau orang kasi kita tuba sekalipun , biarkan , kita beri saja madu pada orang . Saya memang bukan orang yang akan luahkan perasaan saya secara empat mata dengan sesiapapun , yang saya minta dari semua teman2 hanya satu pengertian . Kalau saya orangnya begitu . fahamilah . Saya juga manusia . saya juga perempuan . Saya juga ada perasaan dan saya juga diuji . Merahsiakan perasaan dan keadaan diri saya memang akan menimbulkan salah faham yang banyak . Tapi saya tak pernah peduli , kerana bukan redha mereka yang saya minta dan saya hajatkan. Tapi redha tuhan . sekali lagi , saya juga manusia , saya harapkan pada mereka yang benar2 kenal saya untuk mengerti saya dan bahasa yang sedang dituturkan hati saya . Kalau itupun saya tak mampu untuk dapatkan .... maka biarlah saya sendiri . dalam dunia saya . itu lebih baik .

Yang namanya manusia itu , memang kelakuan dan cara fikirnya susah nak diduga . Saya  heran , benar2 heran . orang yang sentiasa punya masa kosong ketika diajak utk bersama gembira atau duka tentunnya akan ada masa untuk bersama dan akan dihargai .... orang yang sangat sibuk , ketika cuba sedaya upaya dan hanya mampu  meluahkan masa untuk bersama ketika duka , walau hanya sehari dua , tapi perlu mengorbankan banyak perkara , tetap dibilang kurang peduli . sedangkan yang tiada masa itu menghadirkan mujahadah yang tiada siapa tau kadarnya .... Manusia... memang manusia... mungkin ini yang namanya hidup . tiada apa yang indah kalau tujuannya bukan pada pemilik hati .

Sungguh , saya bukan mengadu , hanya heran ... dengan yang namanya manusia.... kerana masih mentah dengan hidup , perkara biasa ini menghairankan saya .

Hati saya tetap membisikkan ayat yang sama ... biarkan saya... dalam dunia saya sendiri ... kerana di situ ada kebahagiaan yang istimewa untuk saya.. :)

Sunday, April 14, 2013

....Episod 261.... - Mungkin ini yang namanya perjuangan -


Malam semakin memekat . Aku atur pantas langkahku untuk keluar ke mustasyfa sayyid galal . Aku cuba ingat semula lorong demi lorong yang perlu aku lalui untuk sampai ke sana . Aku hanya meneka2 sendiri . Aku memang tidak pandai melihat jalan , tapi kali ini , aku cuba paksa ingatan aku semampu yang boleh . " rasanya lorong ni tadi yang kak nani tunjuk " aku teragak2 memilih lorong mana yang betul . Akhirnya aku berdiri bertentangan dengan mustasyfa sayyid galal babusy sya'riah . " Ya Allah , dah gelap sangat , macamana nak nampak bas ni " dalam bisikan aku itu ada sedikit doa untuk menenangkan hati yang takut , kerana bersendiri . Waktu ke sini tadi aku menaiki bas 700 dari depan kuliah banat hayyu sadis. Aku diturunkan betul2 dihadapan hospital . Aku hanya ditunjukkan jalan untuk pergi tapi bukan untuk pulang . "kak nani balik dulu ye , nanti nak balik rasanya ada ust2 nanti balik dengan diorang " Kak nani menitipkan aku pada Allah dengan harapan kalau ada yang akan membantu aku pulang dan terus melangkah pergi . Aku hanya mampu mengangguk , mengiyakan kata2 kak nani .


Musim sejuk di bumi mesir , anginnya sangat tajam . berbisa . Lebih2 lagi bila malam datang .Sejuk Angin malam seolah2 mampu untuk melenyapkan riuh suara manusia . Jalan2 menjadi lebih sepi dari selalu . Dan aku berdiri sendiri di situ . Bersama beberapa orang mesir yang semakin lama semakin tidak kelihatan kelibat mereka . Ust2 yang kak nani sebutkan tadi tidak datang ke kelas , jadi malam ini , entah di mana , entah bagaimana , entah mengapa ... aku sendiri . Aku masih sabar menunggu bas yang masih tak kunjung tiba . 40 minit berlalu . Hari semakin gelap . Aku tak tahu dari mana datang keberanian aku waktu tu . Seperti ada bisikan dalam hati ini yang menenangkan aku , kalau aku tidak akan apa2 .


Aku mengeluh sebentar . Bukan kerana letih , tapi kerana tidak tahu sampai bila aku perlu menunggu . " sabaar..sabaar " itu yang aku ulang2 .Terlintas juga dalam fikiran ini untuk menaiki teksi , tapi aku takut sendirian . tak tahu jalan . tak tahu ada di mana . Aku menoleh ke kiri semula , mencari2 lampu kenderaan kalau ada bas yang akan datang . Waktu itu tiba2 ada susuk tubuh memakai kemeja putih berdiri di sebelahku , rambutnya yang sudah hampir putih beruban sama seperti yang aku lihat di madrasah tadi . Aku cuba mengingat namanya .Waktu dia melihat aku , aku masih tercari2 namanya bila tiba2 dia menghampiri " kau budak yang baru masuk tadi kan ? dari singapura ? " " saya ust , ust... aus ? " " ye , kau nak balik mana ni ?" " Aku nak balik rabaah ust . tapi dari tadi bas tak ada . bas 700 kat sini kan ust ?" Tanya aku bertubi2 . " Bukan , bukan kat sini , aku nak balik asyir , aku naik bas kat sana " sambil menunjuk ke arah hadapan yang gelap , aku tak tahupun mana yang ditunjuk ust . " Kau jangan takut , ikut aku , nanti aku tunjukkan macamana "


Hampir 10 min kami berjalan , setelah melintas jalan besar , atas bantuan ust aus , akhirnya kami sampai di mahattah yang sepatutnya . Ust tanya lagi ," kau nak balik rabaah kan ? kau kene tukar bas , aku tk naik sama dengan kau " . " Ust .... aku nak balik dengan kau ust , aku nak ikut kau " spontan aku menjawab . waktu itu mata aku dah pun bergenang dengan airmata . Sejam menanti bas sendirian terasa sangat lama , ketakutan yang cuba aku sembunyikan terzahir ketika merasa ada yang boleh aku percaya . Seperti seorang anak kecil yang cuba tidak menangis ketika mencari dimana ibunya dan ketika dia hampir mau menangis ibunya datang entah dari mana . Pasti dia serik , tidak mahu ditinggalkan lagi . Ust terdiam sebentar dan terus menahan bas . Ust duduk di sebelah aku . di situ mula sesi taaruf kami . Setiap kali ust diam , aku akan menoleh ke tingkap dan menangis . Aku cuba seka airmata aku supaya ust tak nampak . Ust kata " Fathiah , kau jangan takut , kau dah macam anak aku sendiri , nanti kau akan sampai rumah , tapi bas ni tak ke rabaah , turun di sabie bole ? " Aku hanya mengangguk . Menoleh semula ke tingkap dan benar2 menangis .

Aku genggam erat tasbih di tangan . Ya Allah ... ust datang tiba2 . saat aku benar2 buntu di mana mahu mencari pertolongan . Terima kasih tuhan .... terima kasih tuhan ....terima kasih tuhan ...Waktu tu aku masih tak tahu apa yang Allah dah sediakan untuk aku , yang aku tahu , dari mula aku nak bercinta dengan khat ni , jalannya tak pernah mudah , tak pernah , tapi aku tak pernah menyangka kalau aku akan diuji dengan bersendiri .Meletakkan sepenuh tawakkal dan keyakinan pada DIA . Tasbih yang ada di tangan bergerak pantas .... waktu itu hati aku berbisik sepi...keletihan .... mungkin inikah yang namanya perjuangan .....  walau letih , walau sendiri , walau berat , walau merasa tidak mampu , Allah letakkan kita dalam situasi yang kita sendiri tak pernah terfikir kalau kita akan berjaya atasi . dan aku sanggup sebenarnya .... kerana yang aku ingin hanya redhaNYA .

Tiga tahun dah berlalu , kalau dulu aku rasa aku sendiri , dan sering menangis kerana sendiri , sehingga dipujuk ust zainuddin " mbak , jadikan tulisan2 kita itu teman kita mbak , mereka teman baik kita " ... sekarang... sendirian itu bukan lagi satu kalimah yang perlu aku fikirkan . kerana ia sudah hampir menjadi sebahagian dari diri aku . sendiri bukan lagi satu beban .Sendiri itu adalah perjuangan  :')

"duhai tuhanku... jatuh bangun ku menghambamu kadang cinta kadang ku melupa tegaku menyiksa hidup sendiri .. duhai tuhanku , untuk yang kesekian kali , ku bersujud meminta kembali hati yang dipijar indah cintamu . Tuhan biarkan kini aku dalam rahmatmu ... meski jatuh dan terbangun ... ku tetap bertahan " 

Saturday, March 23, 2013

....Episod 260.... - Airmata itu -




Bismillahil waduudul ghafuur ,

Kata orang bijak pandai , sabar itu tak mudah , tapi dengan sabar semuanya akan menjadi mudah . Sabar itu memang tak mudah . Bayangkan kalau kita perlu lakukan sesuatu yang kita tak suka , untuk mendapatkan apa yang kita suka . Kalau sekali dua tak apa , tapi kita perlu lakukannya berkali kali , dan mengorbankan setiap minit yang kita ada untuk sesuatu .

Dah hampir 6 tahun aku kat sini . Kalau aku harus pandang ke belakang dan melihat semula perjalanan yang dah aku lalui kat sini , aku hanya mampu tersenyum . Walau berjuta bayaran yang diberi , tetap tak boleh membeli kedewasaan yang dah aku raih dengan keringat dan airmata . kedewasaan yang menjadikan aku seorang manusia . kedewasaan yang terbentuk dari satu perpisahan dengan keluarga di singapura.... dan berakhir dengan perpisahan keluarga di mesir ini nanti .

Perpisahan itu sebenarnya sinonim dengan insan yang bergelar pelajar di perantauan . Kerana ia sering berlaku . dan kekerapannya membuatkan kita lali dengan perpisahan . Sepatutnya begitu . Tapi aku rasa ianya tak berlaku pada aku . Aku masih belum biasa . Kerana airmata ini semakin aktif . Airmata ini semakin mudah mengalir . Airmata ini seolah2 tidak pernah jemu , tidak pernah . Airmata ini seperti menjerit meminta kebebasannya . Airmata ini semakin suka untuk mendampingi aku .

Beberapa hari yang lepas , aku bertemu dengan teman lama yang belajar di madrasah khutut khalil agha di babusya'riah ust faizul azmir . Katanya di awal pertemuan , " ukhti , addinun nasihah maka ana nak beritahu ukhti , apapun yang kita ada di sini adalah kesempatan . kesempatan untuk melakukan sesuatu . selagi ada kesempatan , kita kena ambil " Belajar khat itu juga satu kesempatan . Belajar Al-Quran itu juga satu kesempatan , Hadhir dalam setiap majlis ilmu itu juga satu kesempatan . Bertemu dengan insan2 mulia di bumi barakah ini juga satu kesempatan . Al-muhim , jangan sia2kan kesempatan yang ada . Ade satu lagi kesempatan . Kesempatan berkeluarga . Di bumi ini Allah ajar aku mengambil kesempatan yang ada untuk belajar mencintai orang2 yang dekat dengan kita , dan menzahirkan cinta kita pada mereka .

Memang dari mula aku datang sini, aku tak pernah tahu kalau aku akan punya teman2 yang sangat masya Allah hebatnya , baiknya , dan sentiasa sudi untuk menemani . Aku memang tidak tahu . Yang aku tahu , mungkin aku akan bersendiri . dan aku memang suka bersendirian . Aku hargai kesunyian . Tapi terlalu ramai yang mengajar aku kalau bersama2 itu indah , bersama2 itu penuh barakah , bersama2 itu adalah kita , tolibul ilm . Mereka yang mengajar aku erti kebersamaan itu telah pulang . Masing2 memegang panji perjuangan . dan mujur sebelum mereka pulang , kasih sayang , cinta dan semangat kebersamaan itu telah mereka sebarkan dan tanamkan dalam jiwa adik2 yang baru datang . Aku tau aku tak perlu risaukan adik2 , kerana teman2 dan sahabat2 yang lain dah selesaikan tugas itu . Yang tinggal sekarang adalah ingatan pada senyuman dan gelak tawa mereka dan tangisan kita semua . Berjuang sememangnya bukan mudah , tapi bila dibuat bersama , beban dan tanggungjawab dipikul bersama , yang berat terasa ringan yang susah terasa mudah .

Alhamdulillah untuk semua yang dah terjadi . sekarang , tangisan aku bukan lagi bererti kalau sesuatu itu beban yang susah dilaksana , tapi tangisan itu hanya terlalu suka mendampingi aku ... kerana kalau dulu setiap kali menangis akan ade bisikan mengalah dan ingin putus asa ..... kini .... tangisan itu akan ditemani senyuman ... pasti akan ditemani senyuman .... kerana mereka ditakdir bersama .... selamanya ... 

Wednesday, January 23, 2013

....Episod 259.... - Hadiah dari Tuhan -

Bismillahis sami'il'alim

Seminggu yang lalu , sewaktu selesai membaca beberapa bab dari kitab riyadussolihin selesai subuh , Ust mona tiba-tiba memberitahu kami kalau beliau bercadang untuk membuat majlis maulid memandangkan sudah masuk bulan rabiul awwal , Bulan kelahiran kekasih Allah dan kita semua . Tanpa berfikir panjang aku setuju . yang lain juga setuju . Tidak ada sebab untuk kami berfikir panjang kalau ianya untuk majlis zikra maulid . Sama seperti pembacaan kitab riyadussolihin . Kami tidak pernah merancang untuk duduk membaca kitab . Cadangan itu datang pada malam terakhir bulan safar , dan kami mulakan bacaan keesokan harinya , 1 rabiulawwal . Alhamdulillah , pembacaan masih diteruskan sehingga kini . sewaktu beliau mencadangkan majlis tersebut , tarikh asal adalah 19 january . Aku hanya tersenyum mengangguk . Tetamu yang kami jemput untuk memberikan tazkirah adalah ust eman sidky . Aku tidak pernah mendengar suaranya . melihatnya.. ya pernah tapi bukan duduk bersama. Ust eman tidak dapat luangkan masa pada hari tersebut , beliau hanya ada kelapangan keesokannya . 20 january . ya, 20 january . ust mona tanya " are u okay with the date ?" dengan senyuman aku jawab " im fine , because its my birthday , so 19 or 20 both are fine , i just wanted to ask dua from her " .

Pagi itu ahmadun mesej . katanya maaf , tahun ni tk dapat nak bagi bunga dan choc macam tahun2 sudah . sambil tersenyum aku cuba tahan airmata ni . Mendapat bunga dari ahmadun dah jadi semacam hadiah tahunan . walaupun sekuntum , walaupun kecil , tapi ia sangat bermakna , kerana ia pemberian dari seorang sahabat . Aku sangat rindu dengan keberadaan teman2 yang lain di bumi mesir ni . zeela , ahmad , muhammad , farhanah, kak mah . dan yang paling buat aku tersentuh adalah hadiah dari hussin, yang dihantar jauh dari bumi Madinah . di dalamnya ada surat2 kecil dari teman2 pjb . Setiap tahun juga , aku akan sambut harilahir bersama zeela . Jalan2 di sekitar genena mencari hadiah untuk teman2 yg lahir pada bulan yang sama bersama zeela masih segar dalam ingatan aku . senyuman dan gelak tawa kami juga . Aku tak sangka kalau hari ini akan tiba , hari aku akan rindu dengan mereka semua . Setiap tahun juga aku akan sambut harijadi aku dengan kehadiran farah . Pagi tu , aku sangat mengharapkan kalau malam maulid farah akan datang, aku sangat mengharapkan kehadirannya . sekurang2nya masih ada lagi sisa mereka yang aku rindu .

Ahmadun tanya lagi , " fakya , apa yang best bersempena besday kau nari? " "yang best sebab buat mawlid . bezanya kau n fara tak ada ". Hakikatnya , ade terlalu banyak yang beza. Aku tak bermaksud nak berpegang pada kenangan , tapi aku tak mampu nak lupakan .

Walaupun tahun ni xde bunga dan choc dari ahmadun :'( Allah beri aku hadiah yang sangat indah . Mengingati kekasihnya pada hari lahir aku . Beit adawiyah yang kecil ni , dengan izin Allah selepas dikemas menjadi luas dan mampu menampung puluhan tamu . Pagi itu , selesai qiraah riyadhus solihin , aku hanya mampu mengemas dapur . selepas zohor aku sudah mula membuat kerja2 khat sehinggalah selesai maghrib . Dengan pantas aku keluar ke husin untuk dars khat . dan kelam kabut pulang . Hanya Allah yang tahu letih aku hari itu .

Yang paling istimewa malam itu adalah doa dari ust eman . Aku sangat terkedu kerana ust mona ingat permintaan aku . Doa . aku cepat2 mengaminkan . terus ust mona sebut , " hiya masya Allah khattat " , dengan senyuman ust eman sambung duanya " Ya Allah semoga dia dapat menulis quran , semoga urusannya menulis quran kau  mudahkan " . Hanya itu yang aku ingat . Airmata seolah2 tak boleh berhenti . Bertahun mujahadah aku dengan khat , mendengar doa yang semacam itu seolah2 mendapat bayaran paling mahal  untuk semua titis airmata dan keringat yang telah aku perah selama ni .Walaupun aku letih , walaupun ada yang kata wajah aku sangat pucat , jasad aku memang dah tak bermaya , tapi hati aku berbunga ... kerana baru sahaja mendapat siraman cinta dari seseorang yang sangat sangat sangat mencintai Al-habib .

Aku rasa sangat bersyukur dengan semua yang bekerja keras utk maulid malam tu , huda , zah mona , kak bam , dada , mekdah utk hadiah dan kerana sama2 semngat , dan bantuan2 yg diberikan oleh ramai teman2 yg lain . Jazakumullah khairal jaza' . Allah yubarik feekum .

Malam 20 januari 2013 saya sangat gembira . sangat sangat gembira . kerana menyambut hari lahir bersama Al-habib . Hadiah paling indah dari tuhan 

Tuesday, January 15, 2013

....Episod 258.... - Rabbuna Ma'aki -



Bismillahil waduudul ghafuur


THE INVIGILATOR 

Selama aku berada di mesir ni , aku tau kalau orang2 mesir sangat murah doa . kemana pun mereka pergi , dengan siapa pun , mereka akan sentiasa mendoakan . Tapi kali ini , setelah aku rasa kata2 itu hanya satu kebiasaan dan tidak lebih dari itu , aku rasa bersyukur bila invigilator exam naqd kemaren , with a smile , she told me straight right into my eyes , " rabbuna ma'aki " . Suddenly i thought , " ouhh ... when was e last time i had this feeling " . I felt so thankful , for that dua . I had trouble answering the paper , i was so cold and it was so obvious that she went to me and asked me if i need anything , a hot tea or anything . I told her im fine . and then she told me rabbuna maaki . And then it strucked me that all these while ive been forgetting HIM . and when i really feel helpless , He sent someone to remind me that He is with me . All along , he's with me . and because of that i need no reason to feel so down over a paper . Eventhough , i admit , it was not easy , neither the paper , nor the thought i was trying to fight . The thought that tells me , its not easy to survive .


I was so disappointed with myself , and so i get out of e examination hall with a big sigh . I have no idea what was i sighing for . Theres only one thing on my mind and that is to get rid of my thoughts  whatever they are . i told myself clearly that i cant afford to have a free time today , i need to get myself busy so that ill forget whatever the feeling is today . And so , back from exams , i went to ust iffat , qiraats class , then straight to my khats class , and then rush to meet my magical syeikh . My dearest cousin asked me if i need anything . she'll get it for me . I told her i need nothing . I just wanted to meet my magical syeikh . i felt so torn apart . i need to get some healing words from him . and then i thought , this is more than a coincidence . He is always there whenever i felt this way . Alhamdulillah . The Real Planner is planning for me . so what more can i ask for ? when im sure he is giving me the best plan .


Jewels of my heart 


I rested for an hour before i went to my qiraats class with ust iffat . I was supposed to do some tasmi' but i didnt because i was soo busy with exams that i find no time to memorise kalamullah . its ridiculous i know . Any regrets ? yes , of course i do . Not able to memorise the quran for the sake of a paper tells me that im bad at managing my time . im well aware of that now . Ust iffat never fails to motivate me to keep memorising whatever my condition is , and everytime she did that , i tried so hard to stop the tears from falling down . ego ? no , i just dont want to spoil e mood . im a crybaby so if i started to cry , i have no idea when it will stop . So , we read a few bait from matan syatibiyyah , The first few baits tells you the benefits and the " ajr " waiting for the people close to quran . She said , it wasnt easy memorising the quran and to be close with it . U need e mujahadah . a alot of it . it reminds me of this path i choosed . The word mujahadah always brings me to tears . it somehow makes me feel that ive not given enough but im already very tired and i really need the strength to continue to do the mujahadah . i just do not know where can i get the amount of strength i needed for this journey . 

Bait 15,16 and 17 somehow answered my doubts and thoughts . It said , for those who are close to the quran , they will adorn and crown their parents with jewels . What makes u more happy than that ? The best gift they wouldnt even have imagine it . All the money spent on me, on all the classes ive attended , their hard earned money , i really really hope , i could pay them back even more . I suddenly remembered what mom told me when she let me continue to be here in egypt for another 2 years .. " mak tak kesah , kalau untuk quran mak tak kesah . bilang mak berapa , mak bayar . mak dah tanya abah , abah kata bolehk, duduk sana sampai habis hafal ,kene habiskan , mak taknak separuh jalan  . " It wasnt just me , all the strength i needed was there all along . Its them . i need to keep going for them . coz they never rested so that i can keep studying , so there isnt any reason for me to stop . I need to keep going for them , and for the almighty creator . Allahummarham dha'fana .


SY. Muhammad Hassan Uthman


I was so fragile the whole day that even waiting for a cab could make me cry . Every "no" word from a taxi driver is a tear drop for me .then i said to myself , this is enough , im going to cry here in public . and then i saw 3 Men walking towards me only to realise that the one in e middle is sy.muhammad hassan usman , Allah knows how much i missed him , his lessons , his charm . I was smiling so widely behind the niqab , and waiting for a chance to give salam . I did and he was so close to me . to be that close with syeikh hassan even if its for a few secs when he is always surrounded with his students is unbelievable . guess what ? that made my day . i get into the taxi with a smile , i thought ,  to get to meet him today is a gift from HIM .


The Magical Syeikh  : sy. Abul huda


A lot happened that day  before we get to meet him . At first it was supposed to be held in imam atoillahs mosque . Then it was changed to sadad wafaiyyah . i was thinking of sitting at far right , so i can have a good look at syeikh , but it happened that i get to sit at far left . Wallahi i didnt expect him to come from left . So when he came in , i saw some of the rijal already set their eyes on the area i was sitting so i turned to look and quickly stood up and he walked right besides me . Another gift from Him i would say . It was one of the coldest night , 10 january . Everyone knows how i am not able to stand the weather . But i survived that night . I was soo tired , i was soo emotional , i was sooo cold , i remember how i had no energy left due to the excessive weeping n crying but nevertheless , i was soo thankful for that day . Soo thankful that i sleep with a voice soo soft , telling me to close my eyes and put my trust in HIM . He's watching me ... all the time . 


" If u dont believe inyour own ability to achieve your goals , believe in Allah's ability to help you " ... Rabbuna ma'aki  :)